Kamis, 23 Mei 2013

NOVEL QU BAGIAN I





    
BAGIAN PERTAMA
P

 ertemuan singkat rasa itu berawal dari posisi aku sebagai tekhnisi computer yang begitu meredahkan segala kegiatan aku di waktu senggang, saat itu pun aku mendapat sebuah panggilan untuk sedikit memperbaiki program yang ada dileptop Kaka imoet “panggilan yang sering disebut”. aku pun segera untuk memperbaiki leptop Kaka imoet.

Aku                   : “Apa yang harus aku perbaiki Kaka imoet…….?”
Kaka Imoet         : “ini programnya De’….”
Aku                   : “Oh…. Ya sudah aku segera akan perbaiki”
Kaka Imoe          : ”terima kasih ya De’…”
Aku                   : “ sama-sama Kaka imoet...”

“Saat jari-jemari aku mulai menari di atas keyboard dengan lincahnya Kaka imoet pun serius melihat segala aktivias jari-jemari aku. Tak ada sedikit kata yang yang saling terucap dimulut kita berdua, “hanya satu patah kata yang mereka sling lontarkan, itu pun mesti kalau benar-benar harus diucapkan”. Dengan rasa canggung dan rasa malu diantara kita berdua menjadi sebuah pertanda dimana akan merasakan betapa dekatnya hidup kita, namu saat semuanya telah berlalu rasa itu pun biasa-biasa saja tidak ada sedikit pun terfikirkan untuk ingin dapat berjumpa lagi, sebenarnya beberapa kali ketemu aku dan dia tidak ada sedikit pun untuk berfikir atau pun berharap bisa merasakan sebuah “perasaan singkat itu”,
atau pun untuk mengharapkan Kaka Imoet menjadi bagian sebuah kisah hidup aku.
Semuanya telah selesai pada saat itu. Waktu kian memburu terus dan terus mengiringi arah langkah hidup aku, berharap bisa menikmati ketenangan dan kebahagiaan di dalam sebuah arti kehidupan yang sebenarnya, aku berusaha untuk tumbuh dan tumbuh dewasa. Selaras langkah yang aku ayunkan mencoba untuk melewati disetiap nafas aku.
Seperti biasa aku menjalani hidup dengan penuh pasti. Waktu kian berlalu terus berjalan tak henti, aku pun berjumpa dengan dia saat dimana waktu mencoba memberikan lembaran-lembaran kisah itu, namun ternyata itu semua ungkapan yang tak mungkin aku harus lakukan. Karena semua itu bukan untuk ku dan juga bukan untuknya. Ternyata itu adalah bayang-bayang kehidupan……”
Tibalah saatnya waktu dimana aku dan dia benar-benar merasakan perasaan itu”…. Seperti biasa aku dipanggil sebagai tekhnisi computer bukan sebagi seorang kekasih atau pun seorang pujangga dalam hatinya…. “gemuruh aku lontarkan dalam benak”. Setelah aku sampai dirumah kaka imoet dengan langkah pasti sesuai dengan sedikit kemampuan programer ilmu computer ku  menghampirinya.
Aku                   : “kaka imoet hai ketemu lagi ne…. “dengan sapaan 
                            lembut aku sampaikan”..
Kaka imoet        : “hai juga De’…..”
Aku                    : “gima kabarnya……? Si munggil …..
Kaka imoet        : “g tau nich De’…… susah ngeblenk gtuh..”
Aku                    : “ya sudah, De’ coba liat dulu y kaka…..”
Kaka Imeot        : “ya De’……
Setelah aku coba otak atik si mungil (sebutan leptop kaka imoet) dengan rasa bingung dan kekhawatiran aku terus coba dan mencoba…. Karena kerusakan si mungil tu bukan dari programnya tapi karena perangkat kerasnya (hadware), apa lagi aku kurang menguasai tentang hadware. waktu terus berjalan… aku terus mencoba…”dengan rasa gundah dihati”  disekeliling ku penuh dengan tanda Tanya….. “keresahan di hati bertambah menggumam”….. hhhhuuuuuuuuuu….. “keluhan dalam hati ku melepaskan kesulitan”. Setelah aku benar-benar tahu apa yang di alami si mungil akhirnya aku simpulkan….
        Aku                   : “kaka……
        Kaka imeot       : “y De’…. Kenapa…..?
        Aku                   : “Maaf kaka… ini sebenranya hadwarenya  (perangkat keras) yang  
                                    rusak, jadi menghambat Proses si mungil, fatalnya ini data bisa 
                                    hilang semua..”
        Kaka Imoet         : “ko bisa c De’……?
        Aku                   : “soalnya HDD (Hardisk) yang rusak…. Kaka
                                      sebenarnya ada lagi yang rusak…. Kaka..?”
        Kaka imoet         : “waahhhhhhh……!!!!! Yang bener c De’ “dengan          
                                      rasa penyesalan di hati dan rasa kesal,”
        aku                   : “ sudah ya kaka…. De’ akan coba berusaha lagi
                                     agar si munggil bisa di sembuhi… “dengan sedikit
                                  memberi ketenangan”.
        Kaka imoet         : “tapi De’….. bisakan usahain datanya jangan
  Sampai hilang……”dengan penuh rasa harapan”
        Aku                   : “ya kaka…, De’ akan terus berusaha semampunya..
                                  Kaka ini sebenarnya si mungil kenapa….? Ko bisa
                                    Parah seperti ini c…….?”dengan rasa penasaran”.
Kaka imoet         : “ De’ sebenarnya ini si mungil pernah jatuh… 
 “dengan rasa penyesalan akhirnya terbuka juga”
            Aku                   : “Pantesan kaka.. ini si mungil parah kaya gini….”
            Kaka imoet         : “terus gimana De’……? Masih bisa diselametin
                                     Datanya De’……? ”dengan rasa pengarapan yang
               besar”
            Aku                   : “Ya Kaka Insya Allah,.. De’ berusaha biar si
                                                munggil bisa menemani aktivitas kaka….”
            Kaka Imoet         : “terima kasih banyak y De’……” dengan penuh
                                      Pengharapan”.
 
           

 
             

               








































































LAGU KU



LUKISAN CINTA KU
Ku harap waktu tak pernah lelah memanjakanku
Menemaniku di saat ku rindu akan suaramu
Meski wajahmu hanya lukisan dalam hatiku
Tapi cintamu terhias indah dalam sanubariku

Huuuuu…huuuuuu..ooooooooo..uuuhhhhhh
Tak hanya dunia suasana pun tak seirama
Kita berbeda tak pernah jumpa namun satu derita
Ku tak berbenah membuka hati atau berpaling
Karena ku yakin tuhan pasti kan menyatukan kita
Ooooohhhhh……..
Reff : cintaku dan cintamu terlukis indah di awan
selalu bersama terpelihara dan kian bersahaja
sayap malaikat selalu mendekap dan menjaga cinta kita…………
tak pernah lelah membasuh cinta dengan tetes air syuurga
           Huuu….oooooohhhhh…
intro+song (1) : a#m.g.c.fe
reff :a#m.e#m.f.e — by song : Irwan Rahel Listiana.


Senin, 08 Oktober 2012

BERMAIN DALAM MIMPI

MIMPI QU HARAPAN QU

                       Saat masa kecil ku terasa begitu indah menyenangkan bermain dan bermain canda tawa selalu menghiasi bibir ku, seakan aku ingin kembali di masa tu. bermain di sebuah impian bersama jejak kaki yg terus melangkah tanpa henti, air mata senyum canda tawa yang selalu mengiringi menjadikan ketegaran hati ini dan mampu memahami arti sebuah kehidupan, begitu cepat rasanya kaki ini melangkah menempuh pendewasaan diri untuk mencapai titik hidup yang sebenarnya.
                   Terus melangkah jejak kaki ini tak pernah henti di dalam sebuah IMPIAN untuk menjadi HARAPAN. semakin banyak yang aku rasakan di masa usia ini bertambah dan semakin banyak yang aku ketahui dan tak mengerti, kadang menjadikan kepiluan, sedih deraian air mata meleraikan kaki ini berpijak, kesadaran diri pun menjadi seuatu makna yang akan membuka semua tabir kehidupan dalam MIMPI ITU.......
                         Sekian qu lama bercerita membeani segala hasrat yang terpendam, memberikan segala ukiran di hati. terpenjara sebuah keterkaitan masa-masa itu..... biarlah rasa itu akan menjadi sebuah harpan yang terukir indah........